(cerita ini pernah dibukukan bersama kisah-kisah nyata lain yang bertema cerita misteri)
Gantung diri. Siapa yang tak tahu kata ini?
Berita tentang gantung diri pun seringkali kita jumpai di televisi maupun di koran, seolah sudah menjadi hal lumrah untuk dilakukan. Nauzubillahiminzalik.
Tapi pernahkah kamu berpikir tentang apa yang terjadi pada keluarga atau para tetangga sepeninggalan orang yang gantung diri itu? Dimandikan, dikafani lantas dikubur atau dibacakan surat yasin selama hitungan hari-hari tertentu seperti yang biasa dilakukan oleh masyarakat, begitu saja? Kalau kamu berpikir hanya sebatas itu saja urusannya, maka kamu salah. Continue reading
Dimuat di Annida-Online setahun yang lalu
Ada sesuatu yang tidak biasa ketika Bu Baiti, wali kelas 8.2 SMPN 11 Palembang, masuk ke kelas pagi itu. Dia berhenti di depan kelas. Berdeham sejenak.
“Kalian kedatangan kawan baru.” ujarnya pada siswa-siswanya.
Dengan langkah yang amat pelan, masuklah seorang anak perempuan bertubuh gemuk dan mungil, bermata besar, dengan rambut keriwil dikucir dua tinggi-tinggi di kiri kanan disertai poni, memakai behel dan berbibir tebal alias dower. Sontak hampir seisi kelas tertawa melihat penampilannya, dan beberapa mencibir. Continue reading
Kepalaku terasa pusing. Sudah puluhan kali angka-angka di kalkulator kutekan dan hasilnya masih saja tak memuaskan. Oh Tuhan! Semua faktur dan nota telah kuhitung, semua pendapatan telah kucatat
dengan baik, sisa uang telah kuhitung berulang-ulang, dan hasilnya jumlah pengeluaran lebih besar daripada yang semestinya.
“Bu Deswita, bagaimana ini bisa terjadi? Kenapa pengeluaran kita bulan ini berbeda dengan yang dilaporkan?”
Pandanganku rasanya nanar. Continue reading